Tugas Menjawab Soal UAS Ilmu AlQuran Semester 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan Program Studi Ilmu Al Quran
Soal dan Jawaban:
1. Apa yang melatarbelakangi munculnya ilmu quran dalam dunia Islam? Siapa yang mempelopori, dan siapa saja tokoh‐tokoh yang berperan aktif pada masa awal perkembangan ilmu quran?
Jawaban:
Munculnya ilmu alQuran utamanya tentang tafsir dimulai sejak periode Rasulullah SAW. Dan, beliau adalah penafsir pertama dan paling utama dalam menerangkan maksud dan tujuan ayat-ayat AlQuran.
Adapun tokoh-tokoh yang terkenal dalam ilmu alQuran diantaranya: Muhammad bin Jarir Ath-Thabari (224-310 H), Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Al-Qurtuby (w 671 H), Imaduddin Abul Fida' Ismail bin Amr bin Katsir (w 774 H) dan Jalaluddin alMahali.
2. a) Apa yang anda pahami dengan ilmu Quran, Ilmu tafsir, terjemah dan ta’wil?;
b) Apa persamaan dan perbedaannya?;
c) Dan apa ciri khas yang membedakan antara keempat istilah tersebut?
Jawaban:
Tafsir adalah ilmu yang menjelaskan tentang aat-ayat Al-Qur’an agar maksudnya mudah dipahami.
Takwil adalah ilmu yang menjelaskan ayat Al-Qur’an dari sisi pengertian makna yang tersirat (implisit).
Terjemah adalah memindahkan atau mengubah suatu bahasa ke bahasa lain.
3. a) Apakah memahami ilmu quran juga perlu memahami ilmu hadits?;
b) Dimana titik temu keduanya dalam memahami al quran?
Jelaskan keterkaitan kedua cabang ilmu tersebut secara detail dan sistematis.
Jawaban:
Ilmu al-Quran harus dipahami berbarengan dengan memahami ilmu Hadits karena keduanya saling melengkapi dan saling melengkapi. Salah satu yang sangat tampak ketergantungannya adalah untuk mengetahui latar belakang turunnya ayat harus menelusuri haditsnya dari sisi sanad beserta matannya. Hal ini sekaligus menjadi titik temu ketergantungan antara ilmu alQuran dan ilmu alHadits.
4. a. Apa saja yang masuk dalam ruang lingkup pembahasan ilmu quran?
b) Jika dikaitkan dengan jaman modern saat ini, apakah ruang lingkup ilmu quran perlu dimodifikasi untuk menyesuaika dengan perkembangan jaman?;
c) Apakah menurut anda tidak perlu memasukkan cabang ilmu modern seperti sains dan hermeneutika sebagai salah satu cabang ilmu quran?
Jelaskan pendapat anda secara logis dan sistematis.
Jawaban:
Ruang lingkup Ilmu Al-Qur'an adalah mempelajari sejarah turunnya ayat, urut-urutan ayat, pengumpulan ayat, penulisan ayat, pembacaan ayat, tafsir ayat, i'jaz, nasikh dan mansukh, bantahan terhadap hal yang meragukan Al-Qur'an, dll.
Ilmu alQuran tak kan selesai ditulis sampai akhir zaman. Karena alQuran mempunyai makna implisit dan eksplisit. Disamping itu, alQuran diturunkan untuk manusia di masa itu, di akhir zaman hingga kiamat. Maka modifikasi terhadap ilmu alQuran masih diperlukan selama tidak berseberangan dengan ilmu alQuran sebelumnya yang keakuratannya pasti lebih otentik sebab lebih dekat dengan masa turunnya alQuran. Jadi, modifikasi yang dimaksudkan adalah menambah kapasitas ruang lingkup ilmu alQuran atau menyempurnakan pokok bahasan yang dianggap kurang. Akan tetapi ini harus dilakukan oleh ahli alQuran yang teruji dan kredibel.
Adapun sains yang bertujuan untuk meneliti kebenaran ayat alQuran melalui pembuktian secara ilmiah tidak perlu dimasukkan ke dalam ruang lingkup ilmu alQuran. Sebab ranahnya bukan untuk meneliti karakter ayat, melainkan untuk membuktikan dampak eksternal ayat. Ada baiknya sains yang mempelajari kebenaran ayat alQuran melalui pembuktian secara ilmiah tersebut dibuatkan ilmu khusus, di luar ilmu alQuran, misalnya: Ilmu Ajaib alQuran atau Ilmu Tabayun alQuran Ilmu Tadlil alQuran dsb.
5. Penyebutan manusia di dalam al quran menggunakan beberapa kata seperti Insan, al Nas, basyar, dan bani Adam. Jelaskan dan uraikan istilah‐istilah tersebut untuk menemukan persamaan dan perbedaannya, serta ciri khas yang terkandung dalam masing‐masing istilah tersebut!
Jawaban:
Kata Basyar menunjukkan bahwa manusia secara biologis ditutupi oleh kulit luarnya.
Kata Insan menunjukkan bahwa manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raganya.
Kata an-Nas menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk social dan tak luput dari salah dan lupa.
Kata Bani Adam menunjukkan bahwa manusia dengan keturunannya, dan mengandung pengertian basyar, insan dan an-nas.
6. Apa yang menyebabkan suatu surat atau ayat disebut dengan Makkiyah atau Madaniyah? Atas dasar apa pengklasifikasiannya? Sebutkan dan jelaskan ciri khas yang membedakan antara surat atau ayat Makkiyah dan Madaniyah!
Jawaban:
Makkiyah adalah sebutan untuk ayat atau surah Al Qur'an yang diturunkan di kota Mekah. Madaniyah adalah sebutan untuk ayat atau surah Al Qur'an yang diturunkan di kota Madinah.
Ciri-ciri ayat Makkiyah dapat diketahui dari khitab yang ditujukan kepada semua manusia (ياأيهاالناس), isi ayatnya tentang kisah nabi terdahulu, ayatnya pendek. Kandungan ayat-ayat Makkiyah menjelaskan tentang ketauhidan dan kisah nabi-nabi terdahulu. Hal ini disebabkan kondisi kota Mekah saat itu masih berada dalam kondisi jahiliyah dan memerlukan pengenalan terhadap Tuhan.
Ciri-ciri ayat Madaniyah dapat diketahui dari khitab yang ditujukan kepada orang beriman (ياأيهاالذين أمنوا), isi ayatnya tentang ketentuan hukum, ayatnya panjang. Kandungan ayat-ayat Madaniyah menjelaskan tentang masalah hukum dan ketentuan-ketentuan syariat untuk ditaati umat Islam. Hal ini disebabkan kondisi penduduk Madinah saat itu sudah banyak yang muslim.
Tujuan klasifikasi ayat Makkiyah dan Madaniyah diantaranya adalah untuk memudahkan kita mengetahui latar belakang ayat. Apabila Makkiyah berarti ayat atau surah itu turun sebelum Nabi hijrah, apabila Madaniyah berarti ayat atau surah itu turun setelah Nabi hijrah. Dengan ini kita bisa mereka-reka atau sekaligus mengaitkan penafsiran ayat tersebut sesuai masa diturunkan. Apabila terdapat perbedaan hukum di dalam keduanya, maka otomatis ayat Madaniyah lebih kuat daripada ayat Makkiyah karena perubahan hukum selalu disempurnakan pada masa sesudahnya.
7. Mengapa muncul istilah muhkam dan mutasyabih, Naskh dan mansukh, dan gharib dalam al quran? apa yang dimaksud dengan istilah‐istilah tersebut? Berikan masing‐masing contoh ayatnya!
Jawaban:
Muhkam secara bahasa berasal dari kata ihkaam yang berarti kekukuhan, kesempurnaan, dan keseksamaan. Muhkam secara istilah adalah ayat- ayat yang maknanya sudah jelas dan tidak samar.
Contoh Ayat Muhkam:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang laki-laki dan seorang perempuan dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal”. (QS. Al-Hujarat: 13).
Sedangkan kata mutasyabih secara bahasa berasal dari kata tasyabuh yang berarti keserupaan dan kesamaan. Mutasyabih secara istilah adalah ayat-ayat yang maknanya belum jelas sehingga memerlukan pentakwilan untuk mengetahui maksudnya.
Contoh Ayat Mutasyabih:
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
Artinya: “ Yaitu Tuhan Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas Arsy”. (QS.Thaha: 5).
Di samping itu, ayat mutasyabih juga disebut sebagai ayat yang samar-samar. Biasanya, ayat-ayat mutasyaabihat berkaitan dengan sifat Allah Yang Maha Zhahir dan Maha Bathin. Dengan ini kita tidak diolehkan memahaminya secara literal dan menelannya mentah-mentah. Karena, jika dimaknai secara literal, akan memberikan pemahaman yang bahkan merancukan akidah.
Dan ayat Gharib di dalam Ilmu Al-Quran adalah ayat yang lafadnya jarang dipakai pada ayat-ayat lainnnya. Hal ini sesuai dengan arti kata gharibun = asing.
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ
Artinya: Mereka berkata “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah SWT) yang maha pengasih dan benarlah rasul-rasul-nya.
Ayat diatas terdapat lafadz gharib, untuk itu digunakan ilmu tanda saktah untuk membedakannya dengan ayat lain. (Yasin: 52)
8. Bagaimana anda mengimplementasikan ilmu quran ke dalam pembelajaran PAI di sekolah? Apa manfaat ilmu quran dalam pengembangan pembelajaran PAI di sekolah? Jelaskan dan uraikan pendapat anda!
Jawaban:
Diantara cara mengimplementasikan ilmu Al-Qur'an pada PAI di sekolah ialah:
a. Menceritakan sejarah turunnya
b. Menjelaskan maksud yang terkandung dalam terjemahannya
c. Memberi penekanan penjelasan pada ayat-ayat yang maknanya sering diselewengkan atau dinistakan, kemudian memberikan solusi atas isu penistaan ayat tersebut sehingga siswa tercerahkan.
Adapun manfaat ilmu al Quran dalam pengembangan pembelajaran PAI di sekolah adalah untuk membentuk generasi yang berjiwa qurani. Karena apabila nilai-nilai al Quran sudah meresap di jiwa maka perkataan, perbuatan, dan pemikiran akan selalu selaras dengan isi al Quran.
0 comments:
Post a Comment