Blog arsip tugas kuliah dan berkas kerja duktik

tugasduktik.blogspot.com

Dec 14, 2022

Tugas IQ, Soal Jawab Nasikh Mansukh

Tugas Ilmu Al-Quran (IQ) tentang Nasikh Mansukh berupa Soal Jawab dan menyertakan rekaman, diupload ke Google Form dan Channel Youtube. Link tugas terkait presentasi aqsam al-quran terdapat di bawah.

Tugas IQ, Soal Jawab Nasikh Mansukh

Pertemuan 10:

resume materi, mengikuti diskusi, dan mengerjakan tugas

FILE SOAL        ABSTRAKSI      

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan sistematis. Gunakan modul yang telah disediakan, terutama pada tema materi pertemuan ke 10 tentang Nasikh Mansukh

 

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nasikh mansukh dalam al quran?
  2. apa syarat nasikh mansukh dalam al quran? jelaskan pendapat anda!
  3. tuliskan contoh ayat nasikh mansukh dalam al quran lengkap dengan terjemah, minimal 2 ayat.
  4. Buatlah rangkuman materi pertemuan ke 10 tentang Nasikh Mansukh
  5. Buatlah video presentasi materi pertemuan 9, dan kumpulkan file video melalui link berikut https://forms.gle/hCBcJs6gha6kHjRm7.

 

Jawaban:

 

1.    Nasikh dalam al-Quran maksudnya adalah ayat yang menghapus keadaan atau hukum suatu ayat sebelumnya. Mansukh adalah ayat yang dihapus keadaan atau hukumnya oleh suatu ayat sesudahnya.

Dalial tentang nasikh mansukh adalah:

مَا نَنْسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا (البقرة ، ٢:١٠٦)

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya.  (QS. Al-Baqarah, 2:106)

 

2. Syarat nasikh mansukh adalah sebagai berikut :

a)  Nasikh harus terpisah dari mansukh.

b)  Nasikh harus lebih kuat atau sama kuatnya dengan mansukh.

c)  Nasikh harus berupa dalil-dalil syara’

d Mansukh tidak dibatasi pada suatu waktu

e)  Mansukh harus hukum-hukum syara’

 

3.  Contoh ayat nasikh-mansukh adalah sebagai berikut:

a) Surat Al-Mujadalah Ayat 12 dimansukh oleh Surat Al-Mujadalah Ayat 13

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نَٰجَيْتُمُ ٱلرَّسُولَ فَقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىْ نَجْوَىٰكُمْ صَدَقَةً ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَأَطْهَرُ ۚ فَإِن لَّمْ تَجِدُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Mujadalah, 12)

 

 

ءَأَشْفَقْتُمْ أَن تُقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىْ نَجْوَىٰكُمْ صَدَقَٰتٍ ۚ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا۟ وَتَابَ ٱللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Mujadalah Ayat 13)

 

b. Surat Al-Baqarah Ayat 240 dimansukh oleh Surat Al-Baqarah Ayat 234

وَٱلَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَٰجًا وَصِيَّةً لِّأَزْوَٰجِهِم مَّتَٰعًا إِلَى ٱلْحَوْلِ غَيْرَ إِخْرَاجٍ ۚ فَإِنْ خَرَجْنَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِى مَا فَعَلْنَ فِىٓ أَنفُسِهِنَّ مِن مَّعْرُوفٍ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kamu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang ma'ruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al-Baqarah Ayat 240)

 

Surat Al-Baqarah Ayat 234

وَٱلَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَٰجًا يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا ۖ فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا فَعَلْنَ فِىٓ أَنفُسِهِنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (Al-Baqarah Ayat 234)

 

4. Kesimpulan dari materi ini adalah bahwa:

a) Nasikh adalah suatu ayat yang menghapuskan atau membatalkan ayat lainnya, baik  dari segi keadaan atau hukumnya.

b) Mansukh adalah yang dihapus atau dibatalkan oleh nasikh.

c) Sebagian besar ulama (Jumhur) bersepakat adanya nasikh berdasarkan nash Al Qur’an dan sunnah. Diantara nash atau dalilnya yaitu Al-Baqarah ayat 106, sebagaimana pada jawaban nomor 1. Ulama yang tidak sependapat dengan ini diantaranya ialah Abu Muslim al-Isfahani.

d) Nasikh mansukh itu ada dan terjadi pada sebagian hukum-hukum syari’at semata-mata untuk kemaslahatan ummat.

e) Nasikh mansukh terjadi pada penetapan hukum-hukum yang berhubungan dengan halal dan haram.

5.  Video sudah dikirim ke link G-form dan diupload ke Youtube:

https://youtu.be/9DwuO2DpVDU

Share:

0 comments:

Post a Comment

Top Sepekan

Tag Labels