Blog arsip tugas kuliah dan berkas kerja duktik

tugasduktik.blogspot.com

  • Welcome to menu 1

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcome to menu 2

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcome to menu 3

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcome to menu 4

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcome to Menu 5'

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

Dec 2, 2022

Tugas BI, Mencoba Menganalisis Sebuah Berita

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia (BI)
Mencoba Menganalisis Sebuah Berita, membeeikan catatan, lalu mengoreksi tulisan dari segi penggunaan kata-katanya, efektif atau tidaknya struktur kalimat, hingga jalinan antar kalimat dalam suatu alinea atau paragraf.

Mencoba Menganalisis Sebuah Berita


BREAKING NEWS!

Gunung Semeru Meletus, Warga Berhamburan Cari Perlindungan

Reporter: Junaedi|
Editor: Junaedi|
Sabtu 04-12-2021,16:57 WIB

LUMAJANG – Salah satu gunung vulkanik di Indonesia, yakni Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pada siang hari.

Kemudian, pada pukul 15.00 WIB, gunung tertinggi di Jawa Timur kembali meletus.

Catatan:
Semestinya kata 'kemudian' dimasukkan ke paragraf sebelumnya dan tanda koma dihilangkan.

Hasil koreksi:
Salah satu gunung vulkanik di Indonesia, yakni Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pada siang hari. Kemudian pada pukul 15.00 WIB, gunung tertinggi di Jawa Timur itu kembali meletus.

Warga yang berada di sekitar lereng gunung lari berhamburan keluar rumah.

Sanhaji, salah satu warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mengungkapkan, awalnya terdengar suara letusan beberapa kali.

Catatan:
Semestinya pernyataan Sanhaji dijadikan kalimat langsung atau tak langsung, bukan dua kalimat terpisah. Selain itu, tanda koma setelah nama desa, kecamatan dan kabupaten ditiadakan.

Hasil koreksi:
Sanhaji, salah satu warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang mengungkapkan bahwa sebelumnya terdengar suara letusan beberapa kali.

Warga setempat menganggap hal itu biasa. Namun, letusan akhirnya disertai awan panas yang membumbung cukup tinggi.

Catatan:
Subjek, predikat, objek dan keterangan perlu dipertegas. Selain itu, perlu penyesuaian dalam memilih kata-kata.

Hasil koreksi:
Warga setempat menganggap itu hal biasa. Namun ternyata letusan tersebut diikuti awan panas yang membumbung cukup tinggi.

“Sekitar jam 13.00, ada aliran lahar dingin kecil. Di sekitar Curah kobokan. Tetapi, aliran semakin besar dan ada suara letusan beberapa kali. Suaranya seperti guntur dan petir. Setelah tahu Gunung Semeru meletus, warga langsung mengungsi,” ungkapnya yang dikutip dari jawapos.com.

Catatan:
Penempatan tanda baca, penulisan huruf kapital dan kata hubung perlu diperbaiki.

Hasil koreksi:
Sekitar jam 13.00, ada aliran lahar dingin dan kecil di sekitar Curah Kobokan. Tetapi, aliran itu semakin besar dan diikuti suara letusan beberapa kali. Suaranya seperti guntur dan petir. Setelah diketahui Gunung Semeru meletus, warga langsung mengungsi." Ungkapnya, yang dikutip dari Jawapos.com.

Dia menambahkan, warga mengungsi di sejumlah tempat. Sebab, hujan abu mulai turun. “Di sini listriknya padam juga,” tambahnya.

Catatan:
Perlu peraikan kata hubung, tanda baca dan pemilihan kata yang sesuai.

Hasil koreksi:
"Warga mengungsi ke sejumlah tempat karena hujan abu mulai turun. Di sini listriknya pun padam." Tambahnya.

Sementara itu, beberapa kecamatan di sekitar lereng Gunung Semeru juga ikut mengungsi ke tempat aman. Abu juga menyelimuti bangunan dan lingkungan sekitar.

Catatan:
Subjek dan susunan kalimat perlu diperbaiki.

Hasil koreksi:
Sementara itu, beberapa kecamatan di sekitar lereng Gunung Semeru terkena dampaknya. Abu juga menyelimuti bangunan dan lingkungan sekitar. Warganya ikut mengungsi ke tempat aman.

Berdasarkan keterangan dari BPBD yang dikutip dari jawapos.com membenarkan adanya letusan Gunung Semeru. Namun, sampai dengan saat ini masih mengumpulkan informasi.

Catatan:
Perlu perbaikan dalam peletakan kata sesuai pola SPOK.

Hasil koreksi:
Berdasarkan keterangan dari BPBD yang dikutip dari Jawapos.com, letusan Gunung Semeru adalah benar adanya. Namun sampai saat ini, masih dalam pengumpulan informasi.

Sebelumnya, meletusnya Gunung Semeru sudah ramai di media sosial. Sejumlah warganet juga melaporkan adanya erupsi dan awan panas yang muncul di sekitaran Gunung Semeru dengan membagikan berbagai video amatir maupun foto di sosial media.

Catatan:
Perlu memiadakan pengulangan kata " nya''

Hasil koreksi:
Sebelum meletusnya gunung Semeru sudah ramai di media sosial. Sejumlah warganet juga melaporkan adanya erupsi dan awan panas yang muncul di sekitaran gunung Semeru, dengan membagikan berbagai video amatir maupun foto di sosial media.

Selain itu tersebar juga video amatir yang menampakkan Gunung Semeru memuntahkan awan panas. Video rekaman tersebut tampak warga berlarian menjauhi awan panas dari Gunung Semeru. (jun/jp)

Catatan:
Penulisan huruf kapital pada nama gunung saja, bukan pada kata 'gunung'.

Hasil koreksi:
Selain itu tersebar juga video amatir yang menampakkan gunung Semeru memuntahkan awan panas. Dalam video rekaman tersebut tampak warga berlarian menjauhi awan panas dari gunung Semeru. (jun/jp)
Share:

Tugas BI, Membuat Kalimat Efektif Dengan Analisis

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia (BI)
Membuat Kalimat Efektif Dengan Analisis, memperbaiki dan memberi argumen terhadap suatu pernyataan yang dianggap kurang efektif sehingga dinyatakan efektif, berdasarkan ketentuan analisis. 

Membuat Kalimat Efektif Dengan Analisis

Pertanyaan yang diajukan dalam latihan ini bersifat mengembangkan kognitif dan psikomotorik, karena itu jawaban yang dibutuhkan adalah jawaban analisis, dan argumentatif serta menunjuka kreativitas.

Ketentuan jawaban:

Perbaikilah kalimat berikut agar menjadi kalimat efektif. Gunakan kata perangkai yang tepat, tanda baca dan penulisan huruf yang benar.

Soal dan Jawaban:

1. Diumumkan bagi semua mahasiswa-mahasiswa yang ada di ruangan aula ini agar segera berpindah ke kelas karena kuliah akan segera dimulai.

Perbaikan:

Diumumkan bagi semua mahasiswa yang ada di aula ini agar segera berpindah ke kelas karena kuliah akan segera dimulai.

Argumen:

Pengulangan kata: mahasiswa perlu diefektifkan karena sudah ada kata: semua. Kemudian kata: ruangan perlu diefektifkan karena aula sudah berarti: ruangan.

2. Peserta seminar datang secara berombongan. Sehingga peserta seminar kesulitan mendapatkan tempat duduk.

Perbaikan:

Peserta seminar datang secara berombongan. Mereka kesulitan mendapatkan tempat duduk.

Argumen:

Kata: Peserta seminar perlu diefektifkan dengan diganti kata: mereka sebagai kata gantinya. Kata: sehingga tidak diperukan karena dijadikan dua kalimat

3. Ibunya membelikannya baju, sementara itu adiknya membeli celana panjang.

Perbaikan:

Ibunya membelikannya baju, sedangkan adiknya membeli celana panjang.

Argumen:

Kata: sementara perlu diefektifkan, diganti dengan kata hubung: sedangkan karena dua kalimat ini menujukkan lawan kalimat.

4. Saya mengharap akan kedatangan Anda secepatnya agar supaya pekerjaan cepat segera bisa diselesaikan.

Perbaikan:

Saya mengharapkan kedatangan Anda secepatnya supaya pekerjaan segera bisa diselesaikan.

Argumen:

Kata: akan perlu diefektifkan karena menimbulkan maksud hendak. Sedangkan ini merupakan kalimat langsung. Selain itu, kata: agar perlu diefektifkan karena semakna dengan kata: supaya. Selanjutjya, kata: cepat diefektifkan juga karena semakna dengan kata: segera.

5. Dalam cerita itu diceritakan tentang perjuangan para ibu-ibu dalam menegakkan kebenaran.

Perbaikan:

Dalam cerita itu dikisahkan tentang perjuangan para ibu dalam menegakkan kebenaran.

Argumen:

Kata: diceritakan perlu diefektifkan supaya tidak ada dua penyebutan kata dalam satu kalimat karena hal ini akan membuat bosan pendengar atau pembaca. Selanjutnya, kata: ibu tidak perlu diulang karena sudah ada kata: para yang berarti jamak.

Demikian analisis dan argumen kami. Terimakasih.

Share:

Arsip Tugas Kuliah Part 1

ARSIP TUGAS KULIAH

Tugas 2 Bahasa Indonesia

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.

Tugas 4 Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Tes Formatif gambar jpg

Tugas Ilmu Pendidikan Islam / IPI
Peta Konsep Subjek IPI


Tugas 6 Bahasa Indonesia
PETA KONSEP “MODERASI BERAGAMA”

Tugas 11 Bahasa Inggris

Tugas Bahasa Inggris Part 11

This is a picture of my lovely house plan. My house is in the village, in Tanah Laut district, South Kalimantan. there are 8 rooms in my house. When you enter my house, on the right is the prayer room, and the living room is on your left. Next is the family room. There is a bedroom and dining room on the left. On the back side, there is a toilet, kitchen, and back porch. My house is very simple. do you like to visit my house?






Share:

Soal UTS Pendidikan Pancasila Semester 1

Tugas Kuliah Pendidikan Pancasila (PP)
UTS Pendidikan Pancasila Semester 1


Pertanyaan:

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan singkat, jelas, dan padat.

1. Deskripsikan argumen kalian tentang Pancasila pada Era Pra Kemerdekaan dan Era Kemerdekaan.

2. Jelaskan apa yang kalian pahami tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan: Komunisme, Liberalisme, dan Kapitalisme.

4. Jelaskan Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa orde lama, orde baru, dan reformasi, yang berkaitan dengan Pancasila.

Jawaban:

1.
Di era pra kemerdekaan, istilah Pancasila masih belum familiar di pendengaran bangsa Indonesia. Namun istilah Pancasila sudah digunakan sebagai dasar kerajaan Majapahit yang dipahami dengan: Berbatu sendi yang lima dan Pancasila Krama (Sanskerta), yaitu: 1) Tidak boleh melakukan kekerasan, 2) Tidak boleh mencuri, 3) Tidak boleh berjiwa dengki, 4) Tidak boleh berbohong 5) Tidak boleh mabuk minuman keras. Istilah ini terdapat dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular.

dengan Maka para tokoh membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk membahas tentang tata pemerintahan dan dasar negara.

BPUPKI terbentuk pada tanggal 29 April 1945, beranggotakan 62 orang dan diketuai diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10-17 Juli 1945 membentuk Panitia Perancang UUD. Akhirnya, tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Hal ini karena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Panitia ini dikenal sebagai Panitia Sembilan, diketuai oleh Dr. Ir. H. Soekarno. Akhirnya tersusun Piagam Jakarta, yang ditandatangani tanggal 22 Juni 1945. Piagam ini kemudian menjadi UUD NRI yang mana di dalamnya terdapat dasar negara, yaitu Pancasila. Pancasila akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh PPKI.

Di era kemerdekaan, Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara memiliki landasan yang kuat. Pasal 2 UU No.12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan menyatakan bahwa Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.

Kedudukan Pancasila lebih tinggi dari UUD 1945 dalam teori norma. Namun Pancasila bukan merupakan dasar hukum tertinggi dalam hierarki peraturan perundang-undangan. Artinya, Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara dan berada di atas konstitusi. Sedangkan UUD 1945 merupakan konstitusi negara yang mengacu kepada Pancasila dan menjadi hukum dasar tertinggi yang berlaku di Indonesia.

2.
Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka karena merupakan pandangan hidup yang tidak bersifat kaku. Pancasila bersifat dinamis dan fleksibel dalam mengikuti tuntutan perkembangan zaman selama tidak mengurangi inti dari lima sila pancasila tersebut.

Dengan ini diharapkan untuk memenuhi cita-cita bangsa agar dapat berkembang sesuai keadaan zaman. Namun sekali lagi, dinamika perubahan peraturan serta fleksibilitas perundang-undangan tidak pernah mengurangi inti dari lima sila Pancasila tersebut.

3.
Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.

Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu, baik dalam bidang ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama, maupun kebebasan sebagai warga Negara.

Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh bagi semua orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Ideologi ini menganut sebuah sistem di mana seluruh kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta dan bukan pemerintah. Jadi, pemerintah hanya sebagai pengawas saja.

4.
Di era orde lama, penafsiran ideologi negara Pancasila yang dibenarkan hanyalah dari pemerintah. Hal ini berimbas pada pembatasan gerak dan peran lembaga non pemerintah dalam kehidupan kemasyarakatan, pembangunan, dan politik.

Di era orde baru, penerapan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan masif melalui program P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Bahkan saat itu, program P4 ini disosialisasikan di sekolah-sekolah sebagai materi pelajaran.

Di era reformasi, penafsiran ideologi negara Pancasila berdasarkan demokrasi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga kebebasan rakyat dalam menyalurkan aspirasi terbuka lebar. Hal ini berimbas pada banyak hal, diantaranya adalah penghapusan SIUPP yang sering jadi alat untuk mengkebiri pers, politik terbua, perlindungan konsumen, dll.
Share:

Tugas PP - Ideologi Pancasila, Komunisme, Hingga Fasisme

Tugas Kuliah Pendidikan Pancasila (PP)
Menjelaskan perbedaan Ideologi Pancasila, Komunisme, Hingga Fasisme. Penjelasan terdapat pada jawaban atas soal-soal terkait mata kuliah Pendidikan Pancasila (PP).


Soal:

Setelah memahami materi, tugas kalian adalah cari informasi dan jelaskan perbedaan antara ideologi Pancasila, Komunisme, Sosialisme, Liberalisme, Kapitalisme, Fasisme dalam bentuk tabel.

Jawaban:

1. Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila.

2. Komunisme (bahasa Latin: communis) adalah ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.

3. Sosialisme adalah paham kenegaraan  yang ditandai dengan sistem sosial dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara.

4. Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu, baik dalam bidang ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama, maupun kebebasan sebagai warga Negara.

5. Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh bagi semua orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi misalnya perdagangan, industri, serta alat-alat produksi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam pengertian lain, kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta dan bukan pemerintah. Di sini, tugas pemerintah hanya sebagai pengawas saja.

6. Fasisme Fasisme adalah paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak/absolut di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian menjadi sangat penting dalam ideologi fasis, karena ideologi ini selalu membayangkan adanya musuh, sehingga pemimpin dan militer harus kuat menjaga negara.

Share:

Tugas PP, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, dan Sekarang

Tugas Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila (PP)
Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, dan Sekarang.

Tugas PP, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, dan Sekarang

Soal:

"Kita telah melewati masa-masa seperti orde lama, orde baru, Reformasi, dan sekarang.

1. Deskripsikan pengalaman kalian dalam lintas zaman tersebut,

2. Pesan dan kesan kalian terhadap era tersebut,

3. Bagaimana kondisi yg kalian harapkan tentang realitas kehidupan berbangsa dan bernegara."

Jawaban:

1.
Di era orde lama, kami ikut merasakan apa yang dirasakan oleh kakek nenek kami. Beban hidup yang berat karena pada era tersebut keamanan belum menjangkau seluruh daerah, khususnya yang berada di pelosok desa dan pernah menjadi tempat bersarangnya para penjajah. Sehingga tak sedikit dari kakek nenek kita mengaku trauma dengan perlakuan kejam penjajah.

Hal ini dikarenakan pada era orde lama, penafsiran ideologi negara Pancasila yang dibenarkan hanyalah dari pemerintah. Hal ini berimbas pada pembatasan gerak dan peran lembaga non pemerintah dalam kehidupan kemasyarakatan, pembangunan, dan politik.
Di era orde baru, keamanan sudah menjangkau seluruh daerah. Dengan demikian, masyarakat bisa merasakan dampak dari keamanan seperti: hidup rukun antar tetangga, suku, dan agama. Hal ini dikarenakan pada era orde baru, penerapan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan masif melalui program P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Bahkan saat itu, program P4 ini disosialisasikan di sekolah-sekolah sebagai materi pelajaran.

Di era reformasi, keamanan kembali kurang stabil. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia berada di masa transisi, dari orde yang sudah dianggap tidak uptodate menuju masa yang dianggap paling memberikan harapan cemerlang. Maka pro kontra terjadi di mana-mana dan sering memunculkan demonstrasi anarki. Di era reformasi, penafsiran ideologi negara Pancasila berdasarkan demokrasi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga kebebasan rakyat dalam menyalurkan aspirasi terbuka lebar. Hal ini berimbas pada banyak hal, seperti keamanan, sosial, ekonomi, dll. Contohnya penghapusan SIUPP yang sering jadi alat untuk mengkebiri pers, politik terbua, perlindungan konsumen, dll.

Di era sekarang, situasi keamanan lebih tampak kondusi, stabil, dan minim konflik. Rakyat Indonesia diberi keleluasan berkarya untuk mengisi kemerdekaan yang didambakan para pejuang di masa penjajahan.

2.
Secara umum, kami berpesan bahwa keamanan adalah kunci utama kejayaan suatu bangsa dan negara. Semakin aman semakin jaya. Maka marilah kita jaga keamanan NKRI mulai dari diri kita masing-masing dengan upaya nyata misalnya:
- Tidak menghina sesama,
- Tidak merendahkan suatu golongan, ras, suku, dan agama lain,
- Tidak menyebarkan fitnah dan atau ujaran kebencian terhadap suatu golongan, ras, suku, dan agama lain.

3.
Rumusan kejayaan bangsa dan negara Indonesia sudah tepat. Dengan berasaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945, Indonesia akan bermartabat di mata dunia. Kita tinggal menjalankan peraturan sesuai ranah kita masing-masing. Yakinlah Salah satu doa para pejuang akan mengawal langkah-langkah kita menuju kejayaan sejati.

Akhirnya kami berharap, semoga Indonesia semakin aman, semakin kokoh, dan bermartabat di mata bangsa dan negara lain. Amin.
Share:

Tugas PP, Nilai Juang Para Pahlawan Kemerdekaan NRI

Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila (PP)
Nilai Juang Para Pahlawan Kemerdekaan NRI

Tugas PP, Nilai Juang Para Pahlawan Kemerdekaan NRI

Soal:

Deskripsikan argumen kalian tentang bagaimana nilai juang yang dapat kalian petik dari hasil perjuangan para pahlawan kita dalam mewujudkan kemerdekaan. dan bagaimana seharusnya kita mengisi, dan mempertahankannya dalam konteks perkembangan zaman hingga masa sekarang ini.

tuliskan argumen kalian masing-masing dengan bahasa kalian sendiri dengan tidak copy-paste dari sumber manapun.

Jawab:

Nilai perjuangan para pahlawan kemerdekaan RI sungguh begitu tinggi, tak terbilang dengan angka. Betapa tidak, mereka rela mempertaruhkan nyawa satu-satunya demi satu kata, kemerdekaan. Pikiran, tenaga, harta, dan keluarga tentu mereka korbankan tanpa perhitungan. Sedangkan masa dan fakta yang menyaksikan deru debu perjuangan mereka tak sempat mereka pikirkan. Hanyalah alibi kecil berkenan mengisahkan perjuangan mereka dalam catatan sejarah. Dari catatan itulah kita tahu betapa luar biasa perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

Maka kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlwan haruslah diisi sesuai dengan cita-cita mereka, yakni mewujudkan negara yang bermartabat, berasaskan Pancasila, dan berpedoman kepada Undang-Undang Dasar 1945.

Kita sebagai 'penikmat' hasil jerih payah perjuangan mereka seyogyanya berterima kasih kepada mereka dengan doa harapan semoga perjuangan mereka dibalas pahala keabadian serta dengan tindakan perwujudan cita-cita mulia mereka.

Setiap individu tentu mempunyai cara berterima kasih yang berbeda-beda. Tetapi setiap individu mempunyai harapan yang tidak jauh berbeda dalam konteks penerimaan penghargaan. Maka kita musti menghargai perjuangan mereka sebagaimana kita menginginkan perjuangan kita dihargai.

Selaku mahasiswa, kami berargumen bahwa para pahlawan pejuang kemerdekaan cukup merasa dihargai apabila kita bersungguh-sungguh menjalankan tugas kita sebagai maha pelajar. Karena dengan itu, kita akan terdidik menjadi bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan pahlawan, komitmen menjaga kemerdekaan, dan dapat mengisi kemerdekaan dengan aksi kongkrit yang relevan dengan zaman.

Sekian.
Terimakasih.
Share:

Top Sepekan

Tag Labels